Arab Saudi undang wisatawan jelajahi lebih dari perjalanan keagamaan

Arab Saudi, negeri yang kaya akan sejarah dan budaya Islam, seringkali diidentikan dengan tujuan wisata religi bagi umat Muslim dari seluruh dunia. Namun, seiring dengan upaya negara ini untuk memperluas industri pariwisata, Arab Saudi kini mengundang wisatawan untuk menjelajahi lebih dari sekadar perjalanan keagamaan.

Sebagai bagian dari visi 2030 yang dipimpin oleh Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman, Arab Saudi telah memulai serangkaian reformasi untuk menarik lebih banyak wisatawan internasional ke negara tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meluncurkan visa pariwisata pertama mereka pada tahun 2019, yang memungkinkan wisatawan dari 49 negara untuk mengunjungi negara tersebut tanpa perlu diundang oleh warga Saudi.

Selain itu, Arab Saudi juga tengah mengembangkan destinasi pariwisata baru, seperti Red Sea Project dan Diriyah Gate, yang menawarkan pengalaman wisata yang berbeda dari kunjungan ke Makkah dan Madinah. Destinasi ini menawarkan berbagai kegiatan seperti menyelam, hiking, dan menjelajahi situs arkeologi yang kaya sejarah.

Tak hanya itu, Arab Saudi juga memiliki banyak tempat wisata alam yang menakjubkan, seperti Gurun Rub’ al Khali yang luas dan Taman Nasional Asir yang hijau. Destinasi ini menawarkan pengalaman yang berbeda bagi wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan alam negara tersebut.

Dengan upaya untuk diversifikasi industri pariwisata mereka, Arab Saudi sedang berusaha untuk menarik lebih banyak wisatawan internasional yang tertarik untuk menjelajahi kekayaan budaya, sejarah, dan alam negara tersebut. Dengan adanya berbagai pilihan destinasi wisata yang menarik, Arab Saudi semakin menjadi tujuan yang menarik bagi para pelancong yang ingin mengalami sesuatu yang berbeda dari perjalanan keagamaan biasa.