Merokok jadi pemicu risiko penurunan fungsi kognitif pada orang lansia

Merokok tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatan fisik, tetapi juga dapat memengaruhi fungsi kognitif seseorang, terutama pada orang lanjut usia. Penelitian telah menunjukkan bahwa merokok dapat menjadi pemicu risiko penurunan fungsi kognitif pada orang lansia.

Salah satu dampak merokok terhadap fungsi kognitif adalah penurunan kemampuan berpikir, mengingat, dan memecahkan masalah. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pada aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup seseorang. Selain itu, merokok juga dapat mempercepat proses penuaan otak dan meningkatkan risiko terkena penyakit Alzheimer atau demensia.

Para peneliti meyakini bahwa zat berbahaya dalam rokok, seperti nikotin dan tar, dapat merusak sel-sel otak dan memengaruhi aliran darah ke otak. Akibatnya, fungsi kognitif seseorang dapat terganggu dan meningkatkan risiko terkena penyakit degeneratif otak.

Untuk itu, penting bagi orang lansia yang merokok untuk segera menghentikan kebiasaan tersebut guna mencegah risiko penurunan fungsi kognitif. Selain itu, perubahan gaya hidup sehat, seperti berolahraga teratur, mengkonsumsi makanan bergizi, dan menjaga kesehatan mental juga dapat membantu menjaga kesehatan otak dan fungsi kognitif.

Dengan meninggalkan kebiasaan merokok dan menjaga kesehatan secara keseluruhan, orang lansia dapat meminimalkan risiko penurunan fungsi kognitif dan menjaga kualitas hidup yang baik hingga usia lanjut. Oleh karena itu, mari kita jaga kesehatan otak kita dengan menjauhi merokok dan menjalani gaya hidup sehat.