Riset ungkap dampak kegiatan sedentari terhadap kesehatan otak

Sebuah penelitian terbaru telah mengungkap dampak negatif kegiatan sedentari terhadap kesehatan otak. Penelitian ini menunjukkan bahwa duduk terlalu lama dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan kognitif dan penurunan fungsi otak.

Kegiatan sedentari, seperti duduk di depan komputer atau televisi untuk waktu yang lama, telah menjadi gaya hidup yang umum bagi banyak orang. Namun, riset ini menunjukkan bahwa kebiasaan ini dapat memiliki konsekuensi serius terhadap kesehatan otak.

Penelitian ini dilakukan oleh para ilmuwan di Universitas Indonesia yang menganalisis data dari ribuan partisipan. Mereka menemukan bahwa orang yang sering duduk selama berjam-jam memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan kognitif, seperti penurunan memori dan masalah dalam pemecahan masalah.

Selain itu, kegiatan sedentari juga dapat menyebabkan penurunan volume otak serta perubahan struktur otak yang dapat memengaruhi fungsi kognitif. Hal ini menunjukkan bahwa duduk terlalu lama bukan hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental.

Untuk mengurangi risiko tersebut, para peneliti merekomendasikan untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur dan mengurangi waktu duduk. Dengan meningkatkan aktivitas fisik, kita dapat menjaga kesehatan otak kita dan mengurangi risiko gangguan kognitif di masa depan.

Dengan demikian, penting bagi kita untuk menyadari dampak kegiatan sedentari terhadap kesehatan otak dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi waktu duduk dan meningkatkan aktivitas fisik kita. Dengan begitu, kita dapat menjaga kesehatan otak kita dan meningkatkan kualitas hidup kita secara keseluruhan.