Pilih tidak memiliki anak, atau yang disebut sebagai childfree, menjadi sebuah pilihan hidup bagi sebagian orang di zaman sekarang. Tidak sedikit pasangan yang memutuskan untuk tidak memiliki anak karena berbagai alasan, mulai dari alasan kesehatan, karir, hingga kebebasan finansial. Namun, bagaimana pandangan Islam terhadap keputusan untuk tidak memiliki anak?
Dalam Islam, memiliki anak merupakan salah satu tugas penting bagi setiap pasangan suami istri. Anak merupakan amanah dari Allah SWT yang harus dijaga, dididik, dan dibesarkan dengan baik. Rasulullah SAW juga menganjurkan umat Islam untuk memiliki keturunan, karena anak adalah salah satu bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Namun, hal ini tidak berarti bahwa tidak memiliki anak sama sekali dilarang dalam Islam. Setiap pasangan memiliki hak untuk memutuskan jumlah anak yang mereka inginkan, sesuai dengan kemampuan mereka untuk membesarkan dan mendidik anak-anak tersebut. Dalam beberapa kasus, ada pasangan yang memang tidak diberikan anugerah memiliki keturunan oleh Allah SWT, dan hal ini juga dianggap sebagai ujian yang harus dijalani dengan sabar dan ikhlas.
Mengenai keputusan untuk tidak memiliki anak secara keseluruhan, tidak ada hukum yang secara tegas melarang dalam Islam. Namun, ada beberapa pandangan ulama yang menyatakan bahwa memiliki anak merupakan bagian dari sunnah Rasulullah SAW dan dianjurkan dalam agama Islam. Oleh karena itu, sebaiknya pasangan yang memilih untuk tidak memiliki anak mempertimbangkan dengan matang alasan-alasan yang melatarbelakangi keputusan tersebut.
Selain itu, ada juga pandangan bahwa memiliki anak merupakan salah satu cara untuk memperluas umat Islam dan menyebarkan ajaran Islam kepada generasi selanjutnya. Namun, hal ini bukan berarti bahwa pasangan yang tidak memiliki anak tidak dapat berkontribusi dalam dakwah Islam. Masih banyak cara lain yang dapat dilakukan untuk menyebarkan ajaran Islam tanpa harus memiliki anak.
Dalam akhirnya, keputusan untuk memiliki atau tidak memiliki anak merupakan hak setiap pasangan yang harus diambil dengan pertimbangan matang. Yang terpenting adalah menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran agama Islam dan menjalankan tugas-tugas sebagai hamba Allah dengan sebaik-baiknya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan keberkahan dalam setiap langkah yang diambil.