Mendengkur mungkin terdengar seperti hal yang biasa terjadi saat tidur, namun ternyata bisa menjadi sinyal bahaya bagi anak yang mengalami gangguan tidur. Mendengkur adalah suara yang dihasilkan saat udara melewati rongga hidung dan tenggorokan dengan kecepatan tinggi saat tidur.
Anak-anak yang sering mendengkur saat tidur mungkin mengalami gangguan tidur yang disebut sleep-disordered breathing (SDB). Gangguan ini meliputi berbagai kondisi seperti sleep apnea, snoring, dan sleep hypopnea. SDB dapat menyebabkan anak mengalami kesulitan bernapas saat tidur, sehingga menyebabkan gangguan tidur yang dapat berdampak pada kesehatan dan perkembangan anak.
Salah satu gejala SDB pada anak adalah mendengkur saat tidur. Mendengkur dapat menjadi sinyal bahaya bahwa anak mengalami gangguan tidur yang perlu segera diatasi. Selain mendengkur, gejala lain dari SDB pada anak antara lain sering terbangun di malam hari, kesulitan tidur, dan tidur yang tidak nyaman.
Untuk mengatasi gangguan tidur yang disebabkan oleh SDB, penting bagi orangtua untuk mengidentifikasi gejala yang muncul pada anak dan segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab gangguan tidur pada anak dan memberikan penanganan yang sesuai.
Selain itu, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan orangtua untuk membantu anak mengatasi gangguan tidur yang disebabkan oleh SDB, antara lain menciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan tenang, menjaga pola tidur yang teratur, dan menghindari faktor-faktor yang dapat memperburuk gangguan tidur.
Dengan mengidentifikasi gejala SDB pada anak, mendengkur bisa menjadi sinyal bahaya yang perlu diperhatikan oleh orangtua. Dengan penanganan yang tepat dan dukungan dari orangtua, anak dapat mengatasi gangguan tidur dan tidur dengan nyaman sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.