Jagung parut bisa tingkatkan risiko iritasi pada luka cacar

Jagung parut adalah bahan alami yang sering digunakan dalam perawatan kulit sebagai obat tradisional. Namun, sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa penggunaan jagung parut pada luka cacar dapat meningkatkan risiko iritasi pada kulit.

Luka cacar adalah kondisi kulit yang ditandai dengan bintik-bintik merah dan berair yang disebabkan oleh infeksi virus cacar. Penggunaan jagung parut pada luka cacar sebenarnya dapat memberikan efek positif, seperti membantu mengurangi rasa gatal dan mempercepat proses penyembuhan.

Namun, penelitian yang dilakukan oleh para ahli kesehatan menunjukkan bahwa jagung parut juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit, terutama jika digunakan dalam jangka waktu yang lama. Hal ini disebabkan oleh kandungan asam dan enzim dalam jagung parut yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit.

Oleh karena itu, jika Anda menggunakan jagung parut untuk merawat luka cacar, sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut:

1. Gunakan jagung parut hanya dalam jumlah yang sesuai. Jangan terlalu banyak mengoleskan jagung parut pada luka cacar.

2. Jangan gunakan jagung parut pada luka yang sudah terluka atau terbuka, karena hal ini dapat menyebabkan infeksi.

3. Jika Anda mengalami iritasi pada kulit setelah menggunakan jagung parut, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan.

Jagung parut memang memiliki manfaat untuk perawatan kulit, namun penggunaannya juga perlu dilakukan dengan hati-hati. Jika Anda memiliki luka cacar atau masalah kulit lainnya, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli kesehatan sebelum menggunakan jagung parut. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.