Fluorida di air minum dikhawatirkan sebabkan skor IQ anak jadi rendah
Fluorida adalah zat kimia yang sering ditambahkan ke air minum sebagai cara untuk mencegah gigi berlubang. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa paparan fluorida pada anak-anak dapat berdampak negatif terhadap perkembangan otak mereka.
Studi yang dilakukan oleh para ahli di Amerika Serikat menemukan bahwa anak-anak yang tinggal di daerah dengan kandungan fluorida tinggi dalam air minum mereka memiliki skor IQ yang lebih rendah daripada anak-anak yang tinggal di daerah dengan kandungan fluorida rendah. Hal ini menimbulkan kekhawatiran serius terhadap efek paparan fluorida pada otak anak-anak.
Fluorida dapat memengaruhi perkembangan otak dengan cara mengganggu fungsi hormon tiroid, yang memiliki peran penting dalam perkembangan otak dan kognitif. Paparan fluorida pada anak-anak juga dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel saraf, yang dapat berdampak negatif pada fungsi kognitif dan kemampuan belajar anak.
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan lembaga kesehatan untuk memperhatikan masalah ini dan memastikan bahwa kandungan fluorida dalam air minum tidak melebihi batas yang aman bagi kesehatan anak-anak. Selain itu, orangtua juga perlu waspada terhadap kandungan fluorida dalam air minum yang mereka konsumsi dan memastikan bahwa anak-anak mereka tidak terlalu banyak terpapar zat kimia ini.
Dengan meningkatnya kesadaran akan bahaya paparan fluorida pada otak anak-anak, diharapkan langkah-langkah preventif dapat segera diambil untuk melindungi generasi masa depan dari risiko yang ditimbulkan oleh zat kimia berbahaya ini. Kesehatan otak anak-anak adalah investasi penting bagi masa depan bangsa, dan kita semua bertanggung jawab untuk melindungi mereka dari ancaman yang dapat merusak potensi intelektual mereka. Semoga langkah-langkah yang diambil dapat memberikan perlindungan yang cukup bagi anak-anak kita.