Ahli bantah makan daging kambing tingkatkan risiko hipertensi
Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti di Indonesia menunjukkan bahwa makan daging kambing tidak meningkatkan risiko hipertensi. Sebelumnya, banyak orang percaya bahwa konsumsi daging kambing dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan hipertensi.
Namun, ahli gizi dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Budi Setiawan, mengatakan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa makan daging kambing dapat meningkatkan risiko hipertensi. Menurutnya, konsumsi daging kambing sebenarnya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, terutama karena kandungan protein dan zat besi yang tinggi.
Daging kambing juga mengandung lemak jenuh yang lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi, sehingga lebih baik untuk kesehatan jantung. Selain itu, daging kambing juga kaya akan asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan otak dan fungsi kognitif.
Meskipun demikian, Prof. Budi menekankan pentingnya mengonsumsi daging kambing dengan bijak dan seimbang. Konsumsi daging kambing yang berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit jantung. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi daging kambing dalam porsi yang moderat dan seimbang dengan asupan makanan lainnya.
Dengan demikian, mitos tentang hubungan antara konsumsi daging kambing dan risiko hipertensi dapat dihapuskan. Penting bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang benar dan akurat tentang manfaat dan risiko dari konsumsi daging kambing agar dapat menjaga kesehatan mereka dengan baik.